Yogyakarta - 24 April 2025. Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) mengajukan permohonan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran lintas budaya di SMA Negeri 6 Yogyakarta bersama mahasiswa asing program SEA-Teacher (Southeast Asia Pre-Service Teacher Exchange Program) yang dijadwalkan pada Kamis, 24 April 2025.
Kepala Kantor Urusan Kerja Sama UPY, Taufik Muhtarom, M.Pd, Ph.D, menyampaikan bahwa saat ini UPY tengah menerima delapan mahasiswa asing dari Filipina yang akan menjalani program pengajaran dan pertukaran budaya selama satu bulan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Dinas Dikpora DIY, Bapak Suherman, dan Ketua PGRI DIY, Bapak Didi, sebagai bagian dari kerja sama kelembagaan dalam bidang internasionalisasi pendidikan.
Delapan mahasiswa Filipina tersebut berasal dari dua universitas berbeda, yakni University of San Jose - Recoletos dan Northern Iloilo State University, dengan latar belakang pendidikan di bidang Elementary Education, Secondary Education Major in English, dan General Education.
Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta, Ibu Sri Moerni, M.Pd, menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa program SEA-Teacher dari Filipina di sekolah kami. Kesempatan ini akan memberikan pengalaman berharga bagi siswa-siswi kami untuk berinteraksi secara langsung dengan budaya internasional dan memperluas wawasan global mereka," ungkap beliau.
"Program semacam ini sejalan dengan visi SMA Negeri 6 Yogyakarta untuk mengembangkan pendidikan berwawasan global sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan memotivasi para siswa untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa asing dan pemahaman lintas budaya," tambahnya.
Rombongan dari UPY yang akan hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UPY, Dr. Septian Aji Permana, M.Pd; Dr. Ave Maria P. Genodia, Chairperson dari NISU Main Campus; dan beberapa staf pendamping serta mahasiswa.
Kegiatan Kelas Internasional ini berlangsung selama 90 menit, mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB, dengan tujuan memberikan ruang pertukaran budaya dan pengalaman pembelajaran antara mahasiswa asing dan siswa SMA.