Kamis , 1 Desember 2022 menjadi momen istimewa SMA Negeri 6 Yogyakarta, karena secara resmi KLHK RI menetapkan SMA Negeri 6 Yogyakarta sebagai salah satu sekolah yang berpredikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Pemerintah melalui KLHK RI memberikan apresiasi terhadap sekolah yang telah berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Pencapaian pertama di kota Yogyakarta dan diterimakan kepada Kepala SMAN 6 Yogyakarta Siti Hajarwati, SPd, MPd.Si secara offline bertempat di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong mewakili Menteri LHK, memberikan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2022.
Gerakan PBLHS mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup yang meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase; pengelolaan sampah; penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman; konservasi air; konservasi energi, dan inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup.
Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2022 diikuti oleh 789 sekolah dari 27 provinsi. Setelah dilakukan seleksi administrasi, penilaian dokumen dan verifikasi lapangan secara sampling, maka dapat ditetapkan bahwa Sekolah Adiwiyata Mandiri sebanyak 94 sekolah dari 17 provinsi dan Sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak 305 sekolah dari 24 provinsi.
Sangat istimewa karena pada rangkaian penyerahaan penghargaan Sekolah Adiwiyata, dilaksanakan ”Talkshow Success Story Inovasi Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di Sekolah Adiwiyata” dengan narasumber dari 3 (tiga) sekolah Adiwiyata Mandiri 2022, termasuk di dalamnya SMAN 6 Yogyakarta, Kota Yogyakarta; SMP Astra Agro Lestari, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan SDN 1 Tri Harjo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Kegiatan Talkshow ini diharapkan dapat menginspirasi warga sekolah untuk lebih meningkatkan kreasi dan inovasi dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Menurut Wamen LHK bahwa Gerakan PBLHS dilaksanakan sejak tahun 2006, yang dikenal dengan nama Program Adiwiyata. Program ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah dan daerah.
Penghargaan tertinggi Adiwiyata telah diraih, PR besar bagi sekolah adalah bagaimana tetap mempertahankannya atau bahkan dapat meraih penghargaan internasional minimal dua tahun yang akan datang adalah Asean Greenschool. Bukan hal yang mustahil karena dibalik semuanya semangat harus selalu membara. Salam Adiwiyata!
Siti Hajarwati